Ini Keefektifan Fungsi Karbon Aktif Menyerap Clorin!
Salah satu fungsi karbon aktif yang paling banyak dicari di dunia industri adalah untuk menyerap clorin. Clorin dipakai dalam banyak aplikasi, seperti untuk kolam renang dan antiseptik air minum. Namun, overdosis clorin akan sangat berbahaya bagi tubuh manusia, baik kontak kulit maupun konsumsi. Oleh karena itu, digunakanlah karbon aktif untuk menyerap clorin tersebut.
Fungsi karbon aktif untuk menyerap clorin ini sangat berperan besar untuk menetralisir clorin di alam dalam bentuk organochlorin. Clorin sendiri adalah salah satu unsur yang berlimpah di tanah, sungai, danau, pohon, tanaman, dan lautan. Seperti halnya unsur lain seperti carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen, sulfur, phosphorous yang terkandung dalam makhluk hidup, clorin dan halogen lain juga ada. Saat ini ditemukan ada 1.000 lebih organoclorin.
Fungsi Karbon aktif selain menyerap clorin, umumnya adalah adsorben untuk menghilangkan warna, pengolahan limbah, pemurnian air. Karbon aktif adalah arang yang telah mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimianya karena dilakukan perlakuan aktivasi dengan aktivator bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Karbon aktif akan membentuk amorf (tidak mempunyai bentuk atau tidak jelas bentuknya) yang sebagian besar terdiri dari karbon bebas dan memiliki permukaan dalam yang berongga, warna hitam, tidak berbau, tidak berasa, dan mempunyai daya serap yang jauh lebih besar dibandingkan dengan karbon yang belum menjalani proses aktivasi.
Fungsi Karbon aktif selain menyerap clorin, umumnya adalah adsorben untuk menghilangkan warna, pengolahan limbah, pemurnian air. Karbon aktif adalah arang yang telah mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimianya karena dilakukan perlakuan aktivasi dengan aktivator bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Karbon aktif akan membentuk amorf (tidak mempunyai bentuk atau tidak jelas bentuknya) yang sebagian besar terdiri dari karbon bebas dan memiliki permukaan dalam yang berongga, warna hitam, tidak berbau, tidak berasa, dan mempunyai daya serap yang jauh lebih besar dibandingkan dengan karbon yang belum menjalani proses aktivasi.
Secara umum, aktivasi adalah mengubah karbon dengan daya serap rendah menjadi karbon yang mempunyai daya serap tinggi. Untuk menaikan luas permukaan dan memperoleh karbon yang berpori, karbon diaktivasi, misalnya dengan menggunakan uap panas, gas karbondioksida dengan temperatur antara 700-1100oC, atau penambahan bahan-bahan mineral sebagai aktivator. Selain itu aktivasi juga berfungsi untuk membersihkan tar yang melekat pada permukaan dan pori-pori karbon. Aktivasi menaikan luas permukaan dalam (area internal), yang menghasilkan volume besar, berasal dari kapiler-kepiler (pembuluh yang sangat kecil), dan mengubah permukaan dalam struktur pori.
Klorida/Klor/Klorin (Clorine) adalah ion yang terbentuk dari unsur klor yang mendapatkan satu elektron untuk membentuk suatu ion yang bermuatan negatif (Cl-). Kata klorin/klorida (clorine) dapat pula diartikan sebagai senyawa kimia dimana satu atau lebih atom klornya memiliki ikatan kovalen dalam molekul. Tingkat toksisitas klorida tergantung pada gugus senyawanya, misalnya Natrium Klorida (NaCl) sangat tidak beracun, tetapi karbonil klorida sangat beracun. Di Indonesia, klorida digunakan sebagai desinfektan dalam penyediaan air minum. Dalam jumlah banyak, klorida akan menimbulkan rasa asin dan korosi pada pipa sistem penyediaan air panas. Sebagai desinfektan, residu klor di dalam penyediaan air sengaja dipelihara, tetapi klor ini dapat terikat pada senyawa organik dan membentuk halogen hidrokarbon (CL-HC) banyak diantaranya dikenal sebagai senyawa-senyawa karsinogenik. Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh klorida pada lingkungan adalah menimbulkan pengkaratan atau dekomposisi pada logam karena sifatnya yang korosif, ikan dan biota air tidak bisa bertahan hidup dalam kadar klorida yang tinggi serta kerusakan ekosistem pada perairan terbuka atau eutrofikasi.
Metode yang digunakan dalam penentuan kadar klorida adalah argentometri (Mohr) dengan prinsip pengujiannya. Senyawa klorida dalam contoh uji air dapat dititrasi dengan larutan perak nitrat dalam kondisi netral atau sedikit basa (pH 7 sampai dengan pH 10), menggunakan larutan indikator kalium kromat. Perak klorida diendapkan secara kuantitatif sebelum terjadinya titik akhir titrasi, yang ditandai dengan mulai terbentuknya endapan perak kromat yang berwarna merah kecoklatan.
Bagi Anda yang ingin membeli karbon aktif ini, silakan hubungi:
022 723 8019 ( call- fax)
022 6372 4915
0821 2742 4060 (Ghani)
0821 2742 3050 (Rusmana)
0822 1620 7911 ( Uven )
0812 2165 4304 (Yanuar)a
0821 4000 2080 (Fajri Nur Adrianto)
0812 2445 1004 (Kartiko Chahyo Laksono)
0857 2352 9677 (WA)
0818 0906 4845 (WA)
0813 2259 9149 (WA)
0856 2476 9005
7C232720 (BBM)
Jika Anda ingin melihat produk-produk ADY WATER lainnya, silakan baca di:
Untuk melihat produk Ady Water yang lain, Anda bisa masuk ke website:
www.adywater.com
www.karbonaktif.org
www.alatlab.org
Bagi Anda yang ingin membeli karbon aktif ini, silakan hubungi:
022 723 8019 ( call- fax)
022 6372 4915
0821 2742 4060 (Ghani)
0821 2742 3050 (Rusmana)
0822 1620 7911 ( Uven )
0812 2165 4304 (Yanuar)a
0821 4000 2080 (Fajri Nur Adrianto)
0812 2445 1004 (Kartiko Chahyo Laksono)
0857 2352 9677 (WA)
0818 0906 4845 (WA)
0813 2259 9149 (WA)
0856 2476 9005
7C232720 (BBM)
Jika Anda ingin melihat produk-produk ADY WATER lainnya, silakan baca di:
Untuk melihat produk Ady Water yang lain, Anda bisa masuk ke website:
www.adywater.com
www.karbonaktif.org
www.alatlab.org